DISTRIBUSI FREKUENSI

Distribusi frekuensi adalah cara untuk mengatur, menyusun, dan meringkas data menjadi lebih sederhana. Data tersebut didapatkan dari hasil penelitian dan diolah sedemikian rupa agar tidak menyulitkan sang peneliti.


Distribusi diambil dari bahasa Inggris 'distribution' yang artinya pembagian atau penyaluran. Sedangkan frekuensi dalam istilah statistika adalah kumpulan variabel yang berbentuk angka.

Dengan demikian, prinsip dari distribusi frekuensi pada dasarnya adalah bagaimana frekuensi dari variabel yang dilambangkan dengan angka itu telah tersalur, terbagi, tersebar, dan terpancar.

Dalam pembuatan sebuah distribusi frekuensi akan terdapat bagian-bagian yang terpakai, antara lain:

Kelas atau kelompok nilai data

Batas Kelas yaitu nilai-nilai yang membatasi kelas yang satu dengan kelas yang lain.

Tepi Kelas yakni batas kelas yang tidak memiliki lubang untuk angka tertentu antara kelas yang satu dengan kelas yang lain.

Titik tengah kelas yaitu nilai data yang terletak ditengah-tengah kelas.

Interval adalah selang yang memisahkan kelas yang satu dengan kelas yang lain.

Panjang interval kelas ialah jarak antara tepi atas kelas dan tepi bawah kelas.

Frekuensi kelas yaitu banyaknya data yang termasuk kedalam kelas tertentu.

Distribusi Frekuensi: Jenis dan Cara Penyusunannya (1)
Ilustrasi distribusi frekuensi. Foto: toppr
Jenis-Jenis Distribusi Frekuensi
Distribusi frekuensi memiliki tiga jenis yang berbeda berdasarkan kriterianya, yaitu:



1. Distribusi Frekuensi Biasa

Distribusi ini berisikan jumlah frekuensi dari setiap kelompok data. Dalam hal ini dibedakan kembali menjadi dua, yakni sebagai berikut:

Distribusi frekuensi kategori adalah dengan mengelompokkan datanya disusun berbentuk kata-kata (kualitatif).

Distribusi frekuensi numerik adalah distribusi penyatuan kelas-kelasnya (disusun secara interval) didasarkan pada angka-angka.

2. Distribusi Frekuensi Relatif

Distribusi frekuensi relatif berisikan nilai-nilai hasil bagi antara frekuensi kelas dan jumlah pengamatan, serta menyatakan proporsi data yang berada pada suatu kelas interval. Distribusi jenis ini dalam suatu kelas didapatkan dengan cara membagi frekuensi dengan total data yang ada dari pengamatan atau observasi.

3. Distribusi Frekuensi Kumulatif

Distribusi frekuensi kumulatif berisikan frekuensi yang telah dijumlahkan. Distribusi ini memiliki kurva yang disebut ogif. Terdapat dua macam distribusi frekuensi kumulatif yaitu distribusi frekuensi kumulatif kurang dari (<)dan distribusi frekuensi lebih dari (>).

Distribusi Frekuensi: Jenis dan Cara Penyusunannya (2)
Ilustrasi distribusi frekuensi. Foto: math-only-math
Cara Penyusunan Distribusi Frekuensi
Langkah-langkah berikut ini adalah cara penyusunan distribusi frekuensi.



1. Urutkan data dari yang terkecil sampai ke data terbesar

2. Tentukan Range atau jangkauan data (R)

Jangkauan = data terbesar – data terkecil

3. Tentukan banyak kelas (k)

Rumus Sturgess: k=1+3,3 log n

4. Tentukan panjang interval kelas (i)

i = Jangkauan / banyak kelas

5. Tentukan batas data terendah, kemudian hitung kelas interval dengan cara menjumlah tepi bawah kelas ditambah dengan panjang kelas (P) dan hasilnya dikurangi 1 sampai pada data terakhir.

6. Buatlah tabel sementara (tabulasi dengan cara menghitung satu per satu sesuai dengan urutan interval kelas).

(HDP)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Notasi Algoritma (Kalimat deskriptif, Flowchart, Pseudocode)

Process Synchronization

DESAIN EXPERIMEN