Penjelasan Tentang Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah teknik atau metode yang digunakan untuk mengumpulkan data. Konsekuensi dari data yang dikumpulkan secara tidak benar meliputi:

Ketidakmampuan untuk menjawab pertanyaan penelitian secara akurat
Ketidakmampuan untuk mengulang dan memvalidasi penelitian
Temuan yang menyimpang menghasilkan sumber daya yang terbuang
Menyesatkan peneliti lain untuk menemukan jalan investigasi tanpa hasil
Keputusan kompromi untuk kebijakan publik
Menyebabkan kerusakan pada subjek penelitian (misalnya manusia dan hewan)
Pengertian Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dapat diartikan sebagai langkah strategis dalam penelitian. Baik itu bisnis, pemasaran, humaniora, ilmu fisika, ilmu sosial, atau bidang studi atau disiplin lainnya, data memainkan peran yang sangat penting, yang berfungsi sebagai titik awal masing-masing.

Jenis Data

Skala Pengukuran Data
Prinsip Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data
Definisi Data

Sebelum menuju ke pembahasan teknik pengumpulan data, yuk kenali dulu apa itu data. Dalam suatu penelitian, data yang baik harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

Tujuan, Data diperoleh dari lapangan dan dilaporkan sebagaimana adanya
Relevan, data harus sesuai dengan masalah yang diteliti
Up to Date, data harus selalu menyesuaikan dengan perkembangan (tidak boleh ketinggalan jaman)
Representatif, data harus diperoleh dari sumber yang sesuai dan mewakili kondisi sebenarnya dari suatu kelompok atau populasi
Jenis Data

Berdasarkan jenisnya, data dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif.

Data Kuantitatif, Data kuantitatif adalah data yang dapat dinyatakan dalam angka dan dapat diukur ukurannya. Contoh data kuantitatif adalah harga smartphone, berat dan tinggi badan, jumlah pembeli, dan lain sebagainya.
Data Kualitatif, Data kualitatif adalah data yang berkaitan dengan pengelompokan atau karakteristik yang tidak dapat diukur ukurannya. Dengan kata lain, data kualitatif diekspresikan dalam bentuk kata-kata yang memiliki makna.
Skala Pengukuran Data

Skala pengukuran data atau skala data adalah aturan yang digunakan untuk mengelompokkan variabel yang akan diukur untuk menentukan teknik analisis dan tahap penelitian selanjutnya. Adapun berbagai skala pengukuran data tersebut adalah sebagai berikut:

Skala Nominal

Ciri-ciri skala nominal adalah sebagai berikut:

Hasil perhitungan tidak berupa pecahan
Angka-angka yang tercantum hanya sebagai label
Tidak ada pesanan
Tidak memiliki ukuran baru
Tidak memiliki nilai nol mutlak
Contoh skala nominal:

Jenis kelamin Laki-laki Perempuan
Jenis pekerjaan: Pegawai negeri, pegawai swasta, petani, dan lain-lain.
Tahun kelas: 2010, 2019, 2020, dan lain-lain.
Skala ordinal

Skala ordinal adalah skala yang disusun berdasarkan tingkatan tertentu dalam urutan dari yang terendah sampai yang tertinggi. Skala ordinal disusun menurut karakteristik tertentu dan jarak urutannya tidak sama antara satu dengan yang lainnya.

Ciri-ciri skala ordinal:


Kategori data saling eksklusif
Kategori data memiliki aturan logis
Contoh Skala Ordinal:
Peringkat kelas: 1, 2, 3
Posisi: Direktur, Direktur, Manajer, Staf
Skala Interval

Skala interval merupakan skala pengukuran dimana jarak dari satu tingkat ke tingkat lainnya adalah sama (memiliki bobot yang sama).

Fitur skala interval:

Kategori data saling eksklusif
Kategori data adalah logis
Angka nol mewakili satu titik pada skala (tidak memiliki nilai nol mutlak)
Contoh skala interval:

Pengukuran suhu

Contoh:

31 – 34 derajat: rendah
35-38 derajat: normal
39 – 42 derajat: tinggi
Tingkat kecerdasan (IQ)
Contoh:

70 – 79: sangat rendah
80 – 90: rendah
91 – 110: normal
111 – 120: tinggi
121 – 130: superior
Apa itu Rasio Skala?
Rasio Skala

Skala rasio merupakan skala yang memiliki nilai nol mutlak dan memiliki jarak yang sama. Skala rasio memiliki karakteristik yang mirip dengan skala interval, hanya saja skala rasio tersebut memiliki nilai nol mutlak yang menunjukkan tidak adanya karakteristik. Skala rasio juga memiliki nilai komparatif, Misalnya jika tinggi gedung A 50 meter dan tinggi gedung B 25 meter, maka bisa dikatakan tinggi gedung A dua kali tinggi gedung B (A: B = 2: 1).

Contoh skala rasio:

Usia manusia
ukuran skala
Bobot
Tinggi
Jarak
Nilai ujian
Prinsip Pengumpulan Data

Dalam proses pengumpulan data terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan dan diterapkan oleh seorang peneliti, yaitu:
Kumpulkan data selengkap mungkin, tidak sebanyak mungkin.
Memperhatikan kebenaran data baik dari sumber maupun sumbernya un datanya itu sendiri.
Metode Pengumpulan Data

Secara umum, terdapat 4 teknik, data yang dapat digunakan, yaitu wawancara, observasi, serta dokumentasi.

Metode Instrumen

Angket (Kuesioner) Angket, Daftar Periksa, Skala
Wawancara (Interview) Pedoman Wawancara, Checklist
Observasi (Pengamatan) Lembar observasi, Panduan observasi, Checklist
Daftar Periksa Dokumentasi, Tabel
Angket (Kuesioner)

Teknik ini akan efisien jika dilihat dari variabel yang akan diukur serta dapat melihat apa yang diharapkan dari responden. Seperti Tipe dan bentuk pertanyaan Pertanyaan, serta tidak menggiring pada salah satu jawaban saja dan Pertanyaan yang ditulisnya sebaiknya tidak terlalu panjang

Wawancara (Interview)

Wawancara atau wawancara adalah teknik menganalisis data yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada responden atau narasumber. Dalam wawancara, terdapat instrumen yang baru wawancara, yaitu uraian penelitian yang disajikan dalam bentuk daftar pertanyaan.

Wawancara dapat dibagi menjadi beberapa macam, yaitu:

Wawancara terpimpin: pertanyaan diajukan sesuai dengan pertanyaan yang telah dipersiapkan
Wawancara bebas: tanya jawab antara pewawancara dan responden, namun tetap sesuai dengan penelitian dan tujuan baru
Wawancara bebas terpimpin: wawancara bebas dan terpimpin, wawancara pewawancara baru yang hanya garis besar saja
Pastikan wawancara terbaru serta alat-alat pendukung seperti perekam telah benar-benar dipersiapkan. Tanyakan hal-hal yang terlebih dahulu sebagai pembuka wawancara.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Notasi Algoritma (Kalimat deskriptif, Flowchart, Pseudocode)

Process Synchronization

DESAIN EXPERIMEN